Donald Trump Positif Covid, AS Kerahkan Pesawat Komando Nuklir

0
26
Pesawat Komando Nuklir AS (STRATCOM). (Foto: Defense News).

Washington, Jagakampung.com – Donald Trump telah mengakui dia dan istrinya, Meliana Trump positif terinfeksi Covid-19. Secara mengejutkan, muncul dua penerbangan pesawat Komando Serangan Nuklir AS di atas Washington DC berputar-putar menampakan diri di tengah kegentingan negara itu.

Dua pesawat yang dijuluki “Pesawat kiamat” itu adalah jenis Boeing E-6B Mercury yang berfungsi sebagai pusat pengendali yang dapat memberikan instruksi kepada Kapal Selam bersenjata nuklir jika terjadi insiden atau malapetaka di negara itu.

Berita dua penerbangan “pesawat kiamat” itu pertama kali muncul di Twitter tepat sebelum tweet pagi hari presiden yang mengungkapkan tes positif Covid-19. Tim Hogan, seorang praktisi intelijen yang melacak penerbangan itu, men-tweet tepat setelah tengah malam bahwa pesawat tersebut terlihat di kedua pantai.

Pesan Untuk Musuh AS

“Ini E6-B lain yang baru saja muncul terlihat di MLAT (multilateration) di pantai barat. (Menurut pendapat saya) STRATCOM ingin mereka dilihat,” tulis Hogan.

WAJIB BACA :  Dalam Waktu Dekat, PKL Pasar Kranji Baru Bakal Ditertibkan

“Ada E-6B Mercury di lepas pantai timur dekat (Washington) DC,” lanjut Hogan di Twitter.

“Saya melihat karena saya berekspektasi mereka muncul jika dia (Trump) dites positif. Ini adalah pesan untuk sekelompok kecil musuh dengan rudal balistik yang diluncurkan oleh kapal selam dan rudal balistik antarbenua.”

Kemunculan pesawat itu memicu spekulasi bahwa AS tengah memperingatkan musuh-musuhnya agar tidak nelakukan tindakan berbahaya terhadap kedaulatan AS di tengah Pandemi Covid-19 yang menerpa Trump.

Trump sendiri kini telah dibawa ke Walter Reed National Military Medical Center, sebuah rumah sakit militer di Bethesda, Md.

Komando Strategis AS (STRATCOM)

Mengutip situs nasional disebutkan, Pentagon membantah spekulasi yang berkembang di publik. Pentagon mengatakan dua penerbangan Boeing E-6B Mercury tersebut sudah direncanakan sebelumnya dan tidak terkait dengan diagnosis Covid-19 pada Presiden Trump dan Ibu Negara.

WAJIB BACA :  Guna Meningkatkan Profesionalisme Jurnalistik, FPII Babel Siap Lakukan Sertifikasi Kompentensi Wartawan

Pejabat Pentagon meredam spekulasi tersebut dengan menegaskan penerbangan kedua pesawat komando serangan nuklir itu sudah terjadwal.

Komando Strategi AS (STRATCOM), yang mengawasi persenjataan nuklir Amerika, mengonfirmasi bahwa penerbangan itu memang telah dilakukan, tetapi itu tidak terkait dengan tes positif Covid-19 Presiden Trump dan Ibu Negara AS.

“Ini adalah penerbangan yang telah direncanakan sebelumnya dan waktunya tidak disengaja,” kata STRATCOM melalui juru bicaranya kepada The Washington Times, yang dilansir Sindo, Sabtu (3/10/2020).

Meskipun waktunya tampak kebetulan, penerbangan masih berfungsi sebagai peringatan bagi musuh AS.

(*/RedHuge/Jagakampung)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini