Buru Aktor Intelektual Penusuk Syeikh Ali Jaber, FPI: Ini Sudah Perang

0
6

Jagakampung.com – Kemarahan umat Islam tak terbendung pasca Syeikh Ali jaber ditusuk pemuda bajingan bernama A. Alfin Andrian. Bahkan juru bicara Front Pembela Islam (FPI) mengatakan kodisi saat ini sudah dalam kondisi perang.

FPI pun meminta seluruh Komando Laskar Islam selain melakukan pengamanan bagi seluruh ulama mulai dari kediaman, mereka juga diminta memburu aktor intelektual penusukan tersebut karena menganggap sudah dalam kondisi perang.

Komando Laskar Islam diminta untuk menggali seluruh informasi terkait pelaku berinisial AA tersebut. Mulai dari identitas diri, keluarga, lingkungannya, hingga menemukan aktor yang menyuruh si pelaku.

WAJIB BACA :  Percepatan Program Kota Sehat, DAK Fisik Sanitasi 2023 di Kota Bekasi Meningkat

“Kalau sudah mendapatkan informasi lakukan qishas sampai ke aktor intelektualnya. Ini sudah dalam kondisi perang,” kata Munarman dikutip jagakampung dari situs nasional, Senin (14/9/2020).

Karena menganggap seperti kondisi perang, maka menurutnya hukum yang berlaku pun hukum perang. Dengan begitu, Munarman meminta agar seluruh laskar untuk tidak takut melindungi para ulama.

“Maka yang berlaku adalah hukum perang. Jangan ragu dan bimbang untuk melindungi para ulama. Sikat habis mereka (aktor intelektual) sampai ke akar-akarnya dan ke kepala-kepalanya,” ujarnya.

Dari sisi lain, Munarman menilai kalau tindakan menyerang ulama itu dilakukan oleh kaum komunis. Munarman mengemukakan kalau modus pembunuhan itu biasa dilakukan oleh golongan komunis ekasila dan trisila. Hal itu dibuktikannya dengan peristiwa serupa yang terjadi beberapa kali, yakni pada tahun 1948, 1965, 1998, dan 2019 saat menjelang kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres).

WAJIB BACA :  POLRI Terbitkan Surat Telegram Dukung Reforma Agraria Dan Ketahanan Pangan

Munarman menganggap kaum komunis selalu melakukan pembunuhan sambil menyertakan pengalihan isu seperti dukun santet hingga setan desa. Seolah sudah dirancang, pelaku yang tertangkap pun bakal disebut sebagai orang gila.

“Ini modus lama (komunis). Umat Islam sudah paham dengan permainan yang begini,” tandasnya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini