Sukseskan Progam Ketahan Pangan Desa Talang Jawa Budidaya Ikan Lele Pakan Maggot

    0
    31

    Talang Jawa-Merbau Mataram, Lampung Selatan – Jagakampung.com –Sebagai wujud komitmen yang mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 Tahun 2021 Tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2022 mengamanatkan serta mewajibkan setiap desa memanfaatan 20  persen Dana Desa untuk program Ketahanan Pangan Nabati dan Hewani.

    Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Pemerintah Desa Talang Jawa Kecamatan Merbau Mataram Kabupaten Lampung Selatan merencanakan akan melaksanakan kegiatan PKTD Ketahanan Pangan dimana dalam kegiatan ini mengutamakan memperkerjakan warga yang terdata sebagai Keluarga Kurang Mampu,Penganggur,  Setengah Penganggur yang terdampak pandemi.

    Peningkatan Perekonomian desa salah satunya dengan Budidaya Ikan Lele dengan Pakan  Maggot  yang dikelola oleh kelompok masyarakat.

    Berdasarkan penelitian yang dilakukan di desa setempat, budidaya ikan lele dengan pakan maggot menjadi pilihan terbaik yang bisa dilakukan.Paling penting, budidaya ikan lele ini dapat diselaraskan dengan program  pengelolaan sampah untuk melestarikan lingkungan serta menjaga sumber air bersih, masyarakat didampingi untuk mengelola sampah. Baik jenis organik maupun non organik.

    WAJIB BACA :  Laporan Dugaan Ijasah Palsu di Polres Lampung Selatan 4 Bulan Belum Tuntas, Intruksi Kapolri Disinggung

    Seperti diketahui, Maggot atau dalam penyebutan lain disebut dengan belatung merupakan larva dari jenis lalat Black Soldier Fly (BSF) atau Hermetia Illucens dalam bahasa Latin.

    Seperti yang sudah disebutkan bahwa maggot merupakan larva dari jenis lalat yang awalnya berasal dari telur dan bermetamorfosis menjadi lalat dewasa.

    Tubuh Maggot berwarna hitam dan sekilas mirip dengan tawon. Siapa sangka dibalik itu semua, maggot memiliki potensi untuk dibudidayakan. Bagi beberapa orang. Budidaya maggot merupakan potensi yang menggiurkan untuk dikembangkan.

    Menurut Istibanon, ( Kepala Desa Talang Jawa ) pertimbangan budidaya ikan lele ini diambil dari beberapa faktor. Selain mudah dilakukan, ikan lele merupakan jenis ikan yang mampu dibudidayakan oleh siapapun. Dengan operasional mencapai 60 – 70 persen saja, masyarakat nantinya diharapkan mampu melakukan budidaya secara estafet. Kamis, (22/06/2022)

    “,Budidaya simbiosis inilah yang menjadi dasarnya, maggot merupakan alternatif bahan pakan yang relatif murah dan mudah dibudidayakan dengan pengelolaan bahan-bahan sampah organik,” jelas Istibanon.

    WAJIB BACA :  Hebat!! Suplyer BPNT, CV. Bintang Jaya Artha Berikan Santunan. Ini Bentuknya...

    Tentunya, maggot yang baik untuk pakan tentu tidak sembarang dari serangga atau lalat rumah biasa, tetapi harus diperhatikan jenis dan kandungan proteinnya. Untuk pakan alternatif lele ini, berasal dari serangga black soldier fly (BSF), atau nama latinnya adalah Hermetia illucens. Maggot jenis ini dikenal memiliki kadar protein sampai 40 persen sehingga cocok untuk jadi pakan ikan lele.

    “Sehingga sampah-sampah organik rumahan ini dapat terurai secara alamiah melalui budidaya maggot ini. Selain itu, hasil panen maggot bisa digunakan sebagai pakan lele. Sehingga kedua budidaya ini saling berhubungan,” tutupnya.

    Dengan program Ketahan Pangan ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi serta kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan tetap sehat. untuk mengajak seluruh masyarakat bertindak dan memelihara adopsi kebiasaan bersih dan sehat secara berkelanjutan.

    “Rencana program Ketahan Pangan di Desa Talang Jawa  ini layak untuk dicontoh  Selain meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan, juga ada nilai ekonomi yang meningkat,” kata Ali Citra Pendamping Koordinator Kabupaten Lampung Selatan. (*)

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini