Jagakampung.com, Kota Bekasi – Kantor Pertanahan Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kantah ATR/BPN) Kota Bekasi hari ini Jumat (17/02/2023), melaksanakan kegiatan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah dan Janji Tim Panitia Ajudikasi Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Kelurahan Jatirangga Tahun 2023 di Aula Kecamatan Jatisampurna. Sebanyak 23 orang resmi di lantik dan di ambil Sumpah/Janji nya sebagai Tim Panitia Ajudikasi PTSL Kelurahan Jatirangga Tahun 2023.
Yanti yang merupakan salah seorang staff pegawai Kantah ATR/BPN Kota Bekasi dipercaya menjadi Ketua Tim Panitia Ajudikasi PTSL ini. Dan Lurah Jatirangga, Ahmad Apandi bersama dengan salah satu Kasie-nya turut serta tergabung di dalam Tim Panitia Ajudikasi PTSL tahun 2023.
Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Tim Panitia Ajudikasi PTSL Kelurahan Jatirangga Tahun 2023 ini dilakukan langsung oleh Kepala Kantor Pertanahan (Kakan) ATR/BPN Kota Bekasi, Amir Sofwan.
Dalam kesempatan tersebut, Amir Sofwan mengatakan bahwa Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Tim Panitia Ajudikasi PTSL menjadi bagian syarat dalam pelaksanaan program PTSL ini. “Sebagaimana PP (Peraturan Pemerintah) No. 24 Tahun 1997, kemudian di juncto juga 3/1997. Ini menjadi salah satu syarat dan kewajiban, bahwa Tim Ajudikasi harus di sumpah,” ungkap Amir Sofwan kepada wartawan usai kegiatan berlangsung.
Kakan ATR/BPN Kota Bekasi menilai bahwa kegiatan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Tim Panitia Ajudikasi PTSL Tahun 2023 ini merupakan suatu hal yang cukup istimewa yang terjadi. “Karena disini kami melibatkan teman-teman dari unsur Forkopimda, terutama Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Ini dilakukan dalam rangka memberikan pendampingan dan kemudahan kepada Tim Ajudikasi, agar dalam pelaksanaan ke depan itu diharapkan akan lebih sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujarnya menjelaskan.
“Pengalaman pada pelaksanaan program PTSL dalam 3 tahun terakhir ini telah menjadi bagian yang cukup luar biasa bagi Kantah ATR/BPN Kota Bekasi, oleh karena itu kami harus memperbaiki pola tersebut. Dan tentunya Tim yang dilantik hari ini merupakan tim yang memang sengaja saya pilih, mudah-mudahan mereka dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya” ungkap Amir secara lugas.
Kemudian lebih lanjut diterangkan oleh Kakan ATR/BPN Kota Bekasi bahwa Kota Bekasi memiliki target cukup minimalis dalam melakukan pelaksanaan program PTSL Tahun 2023 ini. “Hanya 2.323 bidang tanah, tetapi kemungkinan besar ini bisa juga dapat bertambah apabila Blokir ataupun Automatic Adjustment itu bisa dikeluarkan oleh pihak Kementerian. Nah kalau seandainya bertambah, nanti anggaran itu tentunya tidak hanya ada di Kelurahan Jatirangga, mungkin nanti bisa di Jatisampurna sama Jatiraden,” ujarnya menerangkan.
Merosotnya target kuota PTSL tahun ini dari target tahun-tahun sebelumnya, disebutkan oleh Amir bahwa dalam proses tersebut atas dasar hasil proses perhitungan hingga kebijakan yang dikeluarkan pihak Kementerian ATR/BPN. Dengan target kuota saat ini Kakan ATR/BPN Kota Bekasi berharap program PTSL dapat diselesaikan dalam kurun waktu singkat, “kami berharap dalam 6 bulan ini selesai,” tandasnya.
Sementara itu di lokasi yang sama, Ahmad Apandi selaku Lurah Jatirangga menjelaskan kepada media tentang tahapan dalam proses pelaksanaan PTSL yang akan berlangsung di wilayahnya. “Nanti setelah pelantikan ini akan dilakukan sosialisasi dan kemungkinan 2 minggu dari sekarang. Nah, setelah pada proses sosialisasi itu, baru kita akan membuka pendaftaran,” jelasnya.
Menjawab pertanyaan media ini terkait dengan adanya penambahan kuota dari target yang ada, Lurah Jatirangga masih belum dapat memastikannya. “Belum dapat dipastikan kalau memang kekurangan atau bahkan juga misalnya tidak mencapai target, kita lihat saja dulu animo masyarakat pada saat pembukaan pendaftaran nanti,” ucap Apandi.
Sebagai salah satu bagian dari Tim Panitia Ajudikasi, Ahmad Apandi dalam hal ini berencana untuk memprioritaskan Rumah Adat, Cagar Budaya, Rumah Para Sesepuh, dan Tempat Ibadah dalam pelaksanaan program PTSL Tahun 2023 tersebut. “Kemudian bagi warga-warga yang tidak mampu, yang memang tercatat dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), rencananya akan kita prioritaskan,” tandasnya mengakhiri. (Andrew/JKteam)
