30.6 C
Jakarta
Saturday, October 26, 2024
spot_img

Terapkan P5, SPS/TKK Kabar Baik Gelar Metode Belajar Field Trip

Jagakampung.com, Kota Bekasi – Siswa siswi dari Satuan PAUD Sejenis (SPS) Sekolah Kristen Kabar Baik mendapatkan edukasi melalui kegiatan karya wisata yang berlangsung di Kampoeng Wisata Cinangneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/10/2024).

Menurut Guru SPS atau biasa dikenal dengan TK Kristen Kabar Baik, Susanti Hutauruk, mewakili Thio Marie selaku Kepala Sekolah Kristen Kabar Baik mengatakan total peserta yang mengikuti kegiatan karya wisata pada hari itu berjumlah 166 orang.

Dok Foto. Para siswa siswi TKK Kabar Baik bermain alat musik Angklung di Field Trip ini.

Seluruhnya terdiri dari 77 orang siswa dan siswi SPS/TKK Kabar Baik Pusat yang berdomisili di Harapan Baru Regency – Kota Bekasi maupun cabang, 79 orang tua pendamping, 6 Guru dari Sekolah Pusat, 2 Guru dari Sekolah Cabang, dan 2 orang Mahasiswa yang praktik sebagai pendamping.

Berita Lainya :  Petugas Kesehatan Layani Jemaah Hingga Operasional Haji Berakhir

Susanti Hutauruk menyampaikan, kegiatan tersebut dilakukan untuk menerapkan praktik P5 kepada siswa maupun siswi SPS/TKK Kabar Baik. “Karya wisata ini dalam rangka praktik P5, dengan tema semester tahun ini adalah ‘Aku Cinta Indonesia’,” kata Ma’am Santi, sapaan akrab Guru SPS/TKK Kabar Baik kepada wartawan selepas kegiatan.

Ma’am Santi juga menyebutkan, melalui kegiatan karya wisata atau metode belajar yang juga bisa disebut dengan istilah field trip dapat membuat peserta didik pada jenjang pendidikan anak usia dini lebih mengenal lingkungan sekitar. “Tujuan utamanya supaya anak bisa mengenal lingkungan, dan mengeksplorasi kegiatan apa saja yang bisa mereka lakukan selain hanya belajar di Sekolah,” ucapnya.

Dok Foto. Sesi foto bersama siswi SPS/TKK Kabar Baik dengan menggunakan pakaian desa.

Iya, lanjut Ma’am Santi, “pembentukan karakter juga. Lebih tepatnya mencintai alam, dan mencintai Indonesia dengan ada keragaman ini,” tambahnya merespon pertanyaan dari wartawan.

Berita Lainya :  Olah Raga dan Silaturahmi Cadaka Dharma Puncak Tidar Korwil Jabodetabek

Selain dapat mengenalkan lingkungan sekitar, sebagai tenaga pendidik Ma’am Santi menilai, kegiatan pembelajaran secara outdoor sangat penting untuk dilakukan dan bisa menjadi sebuah memori kenangan di masa tumbuh kembang anak usia dini. “Mereka jadi lebih mengenal, dampak positifnya menjadi sebuah memori bagian dari kenangan pada masa pertumbuhan mereka,” tandasnya.

Sementara melalui keterangan salah satu orang tua pendamping, Indah Nasution mengakui bahwa anaknya merasa senang mengikuti kegiatan belajar yang dilakukan pada area terbuka. “Karena secara langsung anak bisa belajar dekat dengan alam pedesaan, sekaligus mengenalkan budaya Indonesia,” ungkapnya.

Dok Foto. Kegiatan foto bersama Ma’am Santi (tengah) dengan siswa dan siswi TKK Kabar Baik selepas belajar menari Jaipong.

‘Seperti dengan bermain alat musik Angklung dan Gamelan, melihat proses pembuatan dan mencicipi kue kembang goyang, mencicipi minuman rampah-rempah, melukis topi caping, membuat wayang menggunakan tangkai dari daun singkong, belajar menari Jaipong, membuat kerajinan kalung dari bahan dasar daur ulang kertas koran, melakukan sesi foto mengenakan pakaian desa, melihat penyulingan air, menanam padi secara langsung di sawah, serta bermain sambil memandikan kerbau,” sambung Indah lebih jauh.

Berita Lainya :  Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, Terima Kunjungan PT Dirgantara Indonesia di Cilangkap

Memiliki kesempatan untuk hadir secara langsung, pantauan wartawan media ini di lokasi melihat suasana ceria tergambar dari raut wajah siswa dan siswi TKK Kabar Baik dalam menikmati setiap rangkaian kegiatan. Seolah pengalaman berharga ini tak ingin dilewatkan dan akan selalu membekas dalam ingatan, serta menjadi kenangan bagi mereka. (Andrew)

Related Articles

JAGAKAMPUNG TV

- Advertisement -spot_img

Latest Articles

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Baca Berita Saatkita News