Pesisir Barat, Jagakampung.com – Proyek swakelola pembangunan Rehabilitasi ruang guru dengan Pagu anggaran Rp 142.107.000,untuk Rehabilitasi ruang kelas (empat) ruang dengan tingkat kerusakan sedang dan berat beserta perabotannya dengan anggaran Rp 514.000.000, Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) dua unit ruang dengan Pagu anggaran Rp 494.690.000, pembanguan Toilet/ jambanisasi beserta Sanitasinya dengan anggaran Rp 123.354.500 , Pembangunan gedung Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dengan Pagu anggaran Rp 84.850.000 dan Pembangunan Lab Komputer beserta Perabotannya (1Ruang ) dengan Pagu anggaran Rp 244.700.000 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2023 di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 67 Krui yang berlokasi Dipekon Lintik Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat Lampung.Kuat dugaan Pembangunan tersebut asal jadi dan jauh dari Harapan mengingat besar nya anggaran yang di gelontorkan melalui dinas pendidikan pesisir barat. bangunan yang menelan anggaran yang cukup fantastis tersebut diduga tidak berkualitas dan asal-asalan dalam pengerjaanya dan terkesan asal jadi.
saat awak media melakukan investigasi ke sekolah, di lokasi kegiatan terlihat sejumlah item pekerjaan yang ditenggarai diduga tidak sesuai dengan petunjuk teknis maupun gambar perencanaan. Kamis, (24/08/2023).
Terutama pada kegiatan rehab kelas baru dan Rehab Ruang Guru. penggunaan material Kayu yang sudah layaknya di ganti namun masih tetap dipasang,mulai dari Kusen-Kusen terlihat masih retak dan jendela kelas masih banyak memakai yang bekas/ yang lama,dan tidak diganti dengan kayu yang baru. begitu juga dengan pintu nya tetap menggunakan bahan material yang lama.
Saat awak media ingin mengkonfirmasi Kepala Sekolah Dasar Negeri 67 Krui terkait adanya kejanggalan dan tekhnis bangunan tidak berada di tempat.
Akibat buruknya mutu pekerjaan bangunan tersebut diatas,diduga akibat kurang nya pengawasan dari pihak dinas pendidikan dan bidang sarana prasarana.kami menduga buruk nya mutu pembangunan tersebut akibat tinggi nya setoran kepihak dinas pendidikan sehingga pembangunan nya menjadi tidak berkuwalitas dan hanya mengatakan kuwantitas.
Ada dugaan fee proyek tersebut ditarik oleh dinas pendidikan melalui sejumlah Kepala Sekolah yang mendapat Proyek Swakelola.
Menyoroti Proyek Dak Swakelola di SDN 67 Krui Masyarakat Pesisir barat yang peduli pembangunan Herwin,angkat bicara!Pihak dinas pendidikan harus segera turun kelokasi secara langsung untuk melihat kondisi pembangunan.itukan Rehab jadi kalau memang rehab ya harus di rehab mana yang sudah dimakan rayap harus di ganti dengan yang baru agar bangunan tersebut menjadi kokoh kembali.jika rehab nya asal-asalan saja saya khawatir bangunan nya tidak akan bertahan lama dan bisa nanti nya malah menjadi bencana jika rebab nya tidak maksimal.apalagi daerah pesisir barat salah satu daerah yang rawan gempa.bagai mana jika pada saat sedang belajar mengajar terjadi gempa dan terjadi hal yang tidak kita inginkan ada yang menjadi korban siapa yang akan bertanggung jawab,”Kata Herwin.
Lanjut Dia saya berharap kepada pihak dinas pendidikan pesisir barat agar memantau secara langsung dan kayu yang sudah tidak layak untuk di bongkar kembali diganti dengan material yang baru.jangan karena mengharapkan ke untungkan yang besar kawalitas tidak di perhatikan.kepada DPRD kabupaten pesisir barat selaku mitra dinas pendidikan agar memanggil pihak dinas terkait untuk menindak tegas para kepala sekolah yang nakal dalam pengelolaan Proyek Swakelola,”Tegas nya.
Saat Awak media mencoba menghubungi Bidang Sarana Prasarana Via Whatsap tapi tidak ada jawaban Bakan melalui Pesan Whatsap juga tidak di respon hanya di baca saja oleh Kabid Sapras Sunandar.
Hingga Berita ini Di tayangkan Pihak Dinas Pendidikan dan kepala sekolah SDN 67 Krui Belum Bisa Di Komfirmasi.( )
