Lampung Barat, Jagakampung.com – Diberitakan sebelumnya Lemahnya pengawasan terhadap pekerjaan di lapangan diduga jadi pemicu bagi oknum pelaksana dan pekerja untuk melakukan pekerjaan sesuka hati, yang berpotensi mengorbankan kwalitas, seperti yang terjadi pada salah satu pekerjaan yakni Proyek Program percepatan peningkatan tata guna air irigasi ( P3-TGAI ) yang didanai melalui APBN di bawah naungan Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWSMS) Povinsi Lampung yang terletak di Pekon Padang Dalom Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat.
Bagaimana tidak? Saat melihat proses pengerjaan pembangunan Proyek Saluran irigasi senilai Rp 195 .000.000(Seratus Sembilan Puluh Lima Juta) itu, melihat cetak beton yang digunakan untuk diding dan lantai irigasi pengerjaan terlihat masih belum terpasang sementara waktu pelaksanan kegiatan kerja bulan Desember 2022 ini harus selesai .
Pekerjaan irigasi yang dilakukan oleh P3TGAI Pangkalan Tumbay Pekon Padang Dalom tersebut terkesan asal jadi, seperti adukan semen, batu dan pasir yang kurang berkualitas.
Saat awak media meminta tanggapan dari Endra Gunawan Peratin Pekon Padang Dalom Terkait adanya dugaan kurangnya tanggung jawab dan kelalaian Kelompok P3A di ruangan kerjanya, ‘, iya memang betul setelah pencairan dana bantuan pengurus kelompok tidak pernah kordinasi lagi sama saya.” Ujarnya. “, dan saya sudah tegur pengurus P3A apa bila tidak selesai kerjaan irigasi itu maka kalain pengurus siap mengembalikan uang bantuan tersebut ke kas negara.,” jelasnya.selasa (20/12/2022)
Lanjutnya , menjelaskan kepada awak media “, kemarin belum lama ini juga pihak konsultan dan pendamping dari BBWSMS provinsi lampung juga sudah datang dan memberi peringatan kepada pengurus kelompok dan yang jelas kegiatan itu nanti ada pertanggung jawaban pengurus ke masyarakat di sini melibatkan juga Lembaga Himpunan Pekon (LHP).” Tutupnya.(*)
