JAGAKAMPUNG.COM, Jakarta (02/08/24) – Lembaga Pemangku Adat Jayakarta mengumumkan akan mengundang para Raja dan Sultan se-Nusantara dalam rangka peringatan Haul Akbar Jayakarta. Acara yang dijadwalkan berlangsung pada bulan depan ini, 14-16 September 2024 di Kawasan Kota Tua bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkokoh persatuan serta kesatuan bangsa.
Menurut Endri Hendra Permana Selaku Ketua Pelaksana (OC) Haul Akbar Lembaga Pemangku Adat Jayakarta yang juga Ketum Brinus, acara ini juga akan diisi dengan berbagai kegiatan budaya dan ritual adat yang menggambarkan kekayaan tradisi dan sejarah Jayakarta. “Kami berharap kehadiran para Raja dan Sultan dapat menjadi momentum penting dalam melestarikan budaya dan sejarah bangsa,” ujarnya.
Endri menambahkan, Haul Akbar Jayakarta diharapkan dapat menjadi sarana pertukaran budaya dan pengetahuan antar daerah, serta memperkuat kerja sama dalam bidang sosial dan budaya. “Kami percaya bahwa melalui acara ini, kita dapat semakin menghargai dan melestarikan warisan leluhur.”
Acara ini direncanakan akan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan masyarakat luas, dengan harapan dapat menumbuhkan rasa kebanggaan terhadap warisan budaya Nusantara.
Dalam rangkaian acara Haul Akbar Jayakarta, akan digelar berbagai pameran seni dan budaya, pentas musik tradisional, serta diskusi budaya yang melibatkan para ahli dan praktisi budaya. Selain itu, para undangan juga akan diajak untuk mengikuti upacara adat yang merupakan bagian dari tradisi masyarakat Jayakarta.
Ketua Lembaga Pemangku Adat Jayakarta RB Abi Munawir Al Madani Merta Kusuma / PANGERAN RATU JAYAKARTA IX, berharap acara ini tidak hanya menjadi ajang peringatan, tetapi juga sebagai momentum untuk mempererat hubungan antar keraton dan kerajaan di Indonesia. “Kita ingin memperkuat ikatan sejarah dan budaya yang telah lama terjalin antar kerajaan di Nusantara,” ujar Ketua Lembaga Pemangku Adat Jayakarta.
Dengan demikian, Haul Akbar Jayakarta diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih mencintai dan melestarikan warisan budaya bangsa. “Kita perlu menanamkan nilai-nilai budaya dan sejarah kepada generasi penerus agar mereka dapat menghargai dan menjaga kekayaan budaya yang kita miliki,” tutupnya.
