Jagakampung.com, JAKARTA (6/09) – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada bulan November mendatang hanya tinggal 81 hari lagi. Melihat dinamika yang berkembang menjelang Pilkada, khususnya di Jakarta, partisipasi publik pemilih menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara pilkada kali ini.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua KPUD Provinsi DKI Jakarta, Wahyu Dinata, saat menerima kunjungan audiensi dari Majelis Wilayah Korps Alumni HMI Jakarta Raya (KAHMI JAYA) di kantor KPUD, Jumat (6/9/2024). Audiensi tersebut selain dihadiri oleh Ketua KPUD, juga dihadiri anggota KPUD DKI Jakarta, Dody Wijaya dan Fahmi Zikrillah.
“Di Pilkada nanti, ada potensi dua putaran,” ungkap Wahyu Dinata. Menurutnya, potensi ini muncul dari tingkat partisipasi pemilih dan adanya isu ajakan untuk mencoblos semua surat suara, atau gerakan “Coblos Semua.”
Lebih lanjut, Wahyu Dinata menegaskan bahwa, menurut aturan, berapapun tingkat partisipasi tetap sah dalam sistem demokrasi kita. Namun demikian, sejauh ini KPU DKI masih optimis bahwa tingkat partisipasi akan cukup tinggi. Mengenai kemungkinan kertas suara rusak, Wahyu menyatakan bahwa hal tersebut bisa diminimalisir, “Yang pasti, berapapun tingkat partisipasi, tetap sah. Tapi tentu kita berharap partisipasi akan tetap tinggi,” tambahnya.
Pernyataan Wahyu tersebut merespon apa yang disampaikan oleh M. Ichwan Ridwan, Ketua Umum KAHMI JAYA. Ichwan Ridwan menyampaikan bahwa opini yang berkembang mengenai gerakan Golput dan “Coblos Semua” harus menjadi perhatian pihak KPUD DKI Jakarta, karena dapat berakibat pada penurunan kualitas demokrasi.
Pada kesempatan audiensi ini, KAHMI JAYA juga memperkenalkan program “Desk Pilkada 2024”, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam menyukseskan Pilkada Jakarta. KAHMI JAYA memandang bahwa pesta demokrasi Pilkada Jakarta tahun 2024 harus dijaga agar berlangsung sesuai aturan, serta menghasilkan Gubernur dan Wakil Gubernur yang adil dan bijaksana dalam pengambilan keputusan. Hal ini diungkapkan oleh Koordinator Desk Pilkada KAHMI JAYA, Ahmad Hadi Hardilani.
Lebih lanjut, Ahmad Hadi menyatakan bahwa Desk Pilkada akan mendorong peningkatan partisipasi pemilih, terutama pemilih pemula, melalui kegiatan edukasi pemilu yang kreatif dan adaptif. Selain itu, Desk Pilkada juga akan memaksimalkan sosialisasi Pilkada 2024 guna menekan angka golput serta memastikan bahwa coblosan tidak sah dapat diminimalisir. Tujuan utama adalah menyelenggarakan Pilkada yang lebih baik dibanding periode sebelumnya, dengan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi pada setiap tahapannya.
“Mari kita sukseskan pesta demokrasi ini agar dapat dinikmati dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh warga Jakarta, serta menghasilkan Gubernur dan Wakil Gubernur yang terpilih secara demokratis,” tutup Ahmad Hadi.
Narasumber :
1. M. Ichwan Ridwan (Ketua Umum KAHMI JAYA) +62 813-1147-0777
2. Ahmad Hadi Hardilani (Koordinator DESK PILKADA 2024 KAHMI JAYA) +62 818-669-825
Jakarta, 6 September 2024
DESK PILKADA 2024 KAHMI JAYA
Sub Desk Media Komunikasi
