Jagakampung.com, Kota Bekasi – Sejumlah Anak Yatim dan Dhuafa mendapatkan perhatian kasih sayang dari Pengurus Kampung KB – Mawar 04 pada kondisi pandemi seperti saat ini. Bentuk perhatian tersebut, dituangkan dalam sebuah kegiatan santunan yang dilakukan pada, Jumat (20/08/2021), di depan Kantor Sekretariat Kampung KB – Mawar 04 RT. 03/RW. 04 Kelurahan Jatibening Baru, Kecamatan Pondok Gede.
Dari pantauan wartawan media ini di lokasi, kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Camat Pondok Gede, Ahmad Sahroni, Lurah Jatibening Baru, Mulyadi, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penduduk Penyuluhan dan Penggerakan (P4) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bekasi, Nurbaiti, Ketua RW. 04 Kelurahan Jatibening Baru sekaligus sebagai Ketua Kampung KB – Mawar 04, Kemad Sadeli, dan jajaran Ketua RT setempat.
Diketahui, kegiatan santunan ini dapat berjalan atas dasar swadaya dari masyarakat sekitar, yang diinisiasi oleh Pengurus Kampung KB – Mawar 04 sendiri. Selain itu Camat Pondok Gede mengatakan, awalnya kegiatan tersebut sudah melalui koordinasi antara UPTD PLKB dengan Ibu Sekretaris Kecamatan Pondok Gede.
Dirinya juga mengapresiasi kegiatan yang berlandaskan kepedulian terhadap sesama, “Saya mengapresiasi kegiatan kasih sayang itu dalam bentuk santunan, berarti ada bentuk kepedulian kepada sesama,” kata Ahmad Sahroni, kepada wartawan usai kegiatan berlangsung.
Sementara masih ditempat yang sama, menurut Mulyadi kegiatan ini merupakan salah satu dari 8 fungsi program Kampung KB untuk bidang sosial, “Nah di bidang kesosialan ini, dalam memperingati Tahun Baru Hijriyah sekaligus menyambut HUT RI yang ke-76, diadakan santunan anak yatim piatu di sekitar Kampung KB,” ucap Lurah Jatibening Baru.
Disinggung wartawan tentang program yang dilakukan 3 bulan sekali, Lurah Jatibening Baru menerangkan, program 3 bulan sekali yang dimaksud adalah program dari 8 fungsi yang ada di Kampung KB, “Tiga bulan itu, mulai dari pelatihan administrasi, pelatihan sumber daya masing-masing anggota Kampung KB, maupun kegiatan-kegiatan sosial yang berkaitan dengan peningkatan sumber daya masyarakat. Terutama di kalangan Ibu-ibu PKK, dan Posyandu,” terang Mulyadi pada kesempatan tersebut.
Sebelum mengakhiri keterangannya, Lurah Jatibening Baru juga menekankan bahwa hal itu pun sejalan dengan salah satu visi dari Kota Bekasi yaitu, ‘Cerdas’ yang berarti tidak diskriminatif. “Artinya, masyarakat yang mampu atau tidak mampu mempunyai kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan, terutama untuk yatim piatu. Ini sebagai stimulus, sebagai pendorong semangat bahwa mereka itu diperhatikan oleh pemerintah Kota Bekasi, dalam hal ini Kelurahan Jatibening Baru,” ungkap Mulyadi, sebelum meninggalkan lokasi kegiatan.
Berdasarkan informasi yang diterima media ini dari Ketua Kampung KB – Mawar 04, sebanyak 65 orang Anak Yatim dan Dhuafa berhasil disantuni dari hasil donatur swadaya masyarakat sekitar.
Senada dengan Lurah Jatibening Baru, Kemad Sadeli juga menuturkan bahwa setiap 3 bulan sekali Kampung KB – Mawar 04 mengadakan bakti sosial, “Khususnya kepada anak-anak yatim dan dhuafa, kita sampaikan 3 bulan sekali. Donaturnya kita cari kepada warga, khususnya yang lebih mampu dan sosialnya tinggi. Itu anggarannya dari situ, dari swadaya masyarakat,” ujar Ketua Kampung KB – Mawar 04.
Mengingat kegiatan berlangsung di masa pandemi, usai menerima santunan, setiap anak yatim maupun dhuafa langsung meninggalkan lokasi kegiatan. Sehingga kegiatan cukup berjalan dengan tertib, dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. (Andrew)