Jakarta (5/8/2024), jagakampung.com – Wanita Muslimah Indonesia adalah suatu wadah perkumpulan bagi wanita-wanita muslimah Indonesia yang berkarier maupun ibu rumah tangga yang bersama-sama aktif bergerak di bidang kemanusiaan, keagamaan, sosial, budaya, pariwisata, pendidikan, kesehatan, wirausaha, industri kreatif, pemberdayaan wanita dan perlindungan bagi anak remaja dan wanita serta kerjasama dalam negeri dan luar negeri.
Hal itu dikatakan oleh Ketua Yayasan Annida_99 dr.Aldena Cinka Nauratefida Putty, M.A.R.S., FISQua, Sebuah yayasan yang menaungi berdirinya organisasi Wanita Muslimah Indonesia. Pepatah bilang, nikmatilah perjalanan sebuah proses. Hal inilah yang dilakukan oleh seorang wanita tangguh bernama Dr. Aliefety Putu Garnida CHt., S.S.T., S.K.M., M.Psi., M.H.Kes., M.A.R.S., FISQua. Pendiri Organisasi Wanita Muslimah Indonesia sekaligus Ketua Umum.
Pencapaian ini tidak semudah membalikan telapak tangan. Ajang Pemilihan Wanita Muslimah Indonesia tak bisa dilepaskan sosok yang lebih akrab di panggil Mami Fie ini. Pada awalnya dari para peserta Pemilihan Wanita Muslimah Indonesia 2020 yang membuat sebuah Grup dan membuat Majlis Taklim kemudian berjalannya waktu dan proses akhirnya WMI bisa menjadi sebuah organisasi hingga sekarang.
Pemilihan Wanita Muslimah Indonesia menjadi salah satu agenda tahunan. Kegiatan beauty peagent muslimah ini menjadi awal terbentuknya organisasi WMI dan dari ajang tersebut setiap tahunnya bertambah anggota dan tercatat di seluruh Nusantara memiliki anggota 6923 muslimah yang tergabung dan ada juga perwakilan WMI dinegara lain seperti Hongkong, Taiwan, Australia, Belanda, Turki sudah dan akan dibentuk juga di Singapore, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Wanita berparas manis ini menjadikan organisasi WMI (Wanita Muslimah Indonesia) sebagai wadah silaturahmi dan berkumpulnya para wanita muslimah dari berbagai usia dan berbagai latar belakang yang tentu berbeda beda. Namun beliau ingin mencetak wanita-wanita muslimah yang kreatif inovatif dan produktif, melahirkan wanita-wanita mandiri dan berprestasi, beliau berpesan bahwa prestasi tidak hanya sekedar pintar secara akademik maupun non akademik. Prestasi memiliki arti yang berbeda pada setiap orang sehingga soft skill juga merupakan sebuah prestasi bagi seseorang.
WMI baru berjalan empat tahun, jatuh bangun dan cibiran pastilah dirasakan olehnya sebagai founder. Tapi tidak membuatnya patah semangat, baginya niat baik pasti akan berbuah baik. Peralihan masa covid pada tahun 2019 ke 2020 justru menjadikannya terinspirasi untuk membuat banyak kegiatan dan bagi wanita yang tercatat sebagai abdi negara juga berprofesi sebagai dosen ini berpendapat sebagai wanita baik sebagai ibu rumah tangga maupun wanita pekerja harus tetap survive.
Mengejar bukanlah menunggu keberuntungan. Setiap tujuan-tujuan yang dicita-citakan harus di implementasikan, maka dia mencoba membentuk organisasi tersebut dengan membuat pelatihan-pelatihan secara online dengan mengundang para pakar yang ahli di bidang masing-masing, contohnya mengundang ahli di bidang ekonomi yang melatih bagaimana berjualan melalui online, menghadirkan pakar di bidang kesehatan yang mensosialisasikan pola hidup sehat di masa pandemi dan sebagainya bahkan mengundang pakar hukum agar wanita-wanita yang tergabung di dalam WMI melek hukum dan memiliki pengetahuan luas tentang hukum. Serta banyak melakukan kegiatan sosial baik ke panti jompo, anak yatim, tahanan wanita dan lain-lainnya dengan menggandeng jajaran kepemerintahan yang terkait.
Hingga akhirnya WMI tercatat resmi menjadi sebuah organisasi pada tanggal 2 Mei 2020. Namun kiprahnya di dunia keagamaan, kemanusiaan, sosial, budaya, pariwisata, pendidikan, kesehatan, wirausaha dan industri kreatif, pemberdayaan wanita, perlindungan anak remaja dan wanita sudah tidak diragukan lagi. Banyak manfaat dirasakan oleh masyarakat luas dengan hadirnya organisasi Wanita Muslimah Indonesia.
Dewan Kehormatan lintas agama di Wanita Muslimah Indoensia Dr. dr. Dicky Yulis Pangkey, M.A.R.S., FISQua, menambahkan bahwa WMI adalah organisasi dengan visi misi memberikan wadah bagi muslimah untuk saling bergandeng tangan dan bersinergi menjadi sosok muslimah yang hebat kuat dan penuh semangat dengan mengedepankan kebersamaan dalam kesederhanaan. Bersama beberapa organisasi dari agama lain saling membantu dalam kegiatan kemanusiaan.
“Ini yang jarang kami jumpai di organisasi lain. WMI menyuguhkan warna berbeda dalam segi sosial dan kemanusiaan. Sehingga di hari-hari besar agama lain, WMI bisa dipastikan melakukan santunan yang dikemas dalam acara yang luar biasa,“ ujar dokter ganteng yang sering di undang sebagai pembicara dibeberapa acara.
Disambung lagi oleh Pembina WMI Pusat Ifa Hanif Dhakiri, M.Pd., bahwa Wanita Muslimah Indonesia hendaknya menjadikan wanita untuk lebih memperkuat keimanan dan ketaqwaan, berwawasan luas dan meningkatkan rasa percaya diri, berperan dalam mengembangkan potensi diri wanita muslimah Indonesia dari tingkat daerah, tingkat Provinsi, tingkat Nasional maupun Internasional.
Organisasi Wanita Muslimah Indonesia didirikan atas dasar idealisme dari pendiri untuk menjadikan Organisasi Wanita Muslimah Indonesia sebagai wadah silaturahmi seluruh Wanita Muslimah yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri, meningkatkan kualitas Wanita Muslimah Indonesia menjadi lebih baik bermanfaat dan bermartabat. Lambang Wanita Muslimah Indonesia adalah menampilkan sosok Wanita Muslimah Indonesia yang mengedepankan kebersamaan dalam kesederhanaan, mencetak wanita muslimah yang berkualitas dan modern tanpa meninggalkan tugas dan kewajiban serta tidak mengesampingkan kodratnya sebagai Muslimah.
Organisasi Wanita Muslimah Indonesia memilih dominan warna ungu karena ingin menunjukan atas ketidak berpihakan pada salah satu unsur warna di dalam organisasi politik dan filosofi dari warna ungu melambangkan makna spiritual, religius, jenius, anggun, pengharapan besar, keberanian, bermartabat, mandiri, imajinatif, kreatif , inovatif dan produktif. Sehingga harapan kedepannya Wanita Muslimah Indonesia memiliki cerminan karakteristik seperti warna ungu.
“Dengan tekad dan niat yang kuat harapan Wanita Muslimah Indonesia semua kegiatan yang di jalankan dan program program kerja WMI bisa mendapat dukungan dari pemerintah dan bisa diterima seluruh lapisan masyarakat,” ujar nenek dari Althafandra Atharrazka Khawarizmi Rafie menutup obrolan sore ini. (Red)
