Jagakampung.com, Kota Bekasi – Salah satu Pendiri Taman Kanak-Kanak (TK) Inspirasi Indonesia Lapak Pemulung, Kelurahan Bintara Jaya, Kota Bekasi berharap agar TK tersebut dapat terdaftar secara resmi di Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi.
Hal itu disampaikan Firda Febriyanti, selaku Pendiri sekaligus tenaga pengajar TK Inspirasi Indonesia selepas Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menyambangi TK tersebut dalam rangka kegiatan Jelajah Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) tahun 2024. “Harapannya semoga TK ini bisa terdaftar ya, dipermudah untuk pendaftarannya. Karena biar anak-anak saya punya NISN (Nomor Induk Siswa Nasional),” kata Firda kepada wartawan di Depan TK Inspirasi Indonesia Lapak Pemulung, Rabu (03/07/2024).
Firda menyebutkan, sampai saat ini TK Inspirasi Indonesia masih dalam proses pengurusan dokumen sekolah. “Kami belum bisa melanjutkan karena tesangkut masalah status tanah,” ucapnya.
Dari keterangan Firda, permohonan pengajuan dokumen agar dapat terdaftar di Disdik Kota Bekasi sudah dilakukan. “Kita sudah mengajukan, tapi sampai sekarang belum ada perkembangan,” ujarnya.
Diketahui, TK Inspirasi Indonesia Lapak Pemulung juga menjadi salah satu titik lokasi pendampingan dalam gerakan Jelajah SAPA Kementerian PPPA. Berdiri sejak Agustus 2017, pelajaran yang diajarkan bisa dibilang tidak memiliki perbedaan dengan apa yang diajarkan kepada anak-anak TK pada umumnya, seperti bernyanyi dan membaca.
Firda memaparkan, setiap tahunnya ada sekitar 20 anak yang lulus dari TK Inspirasi Indonesia Lapak Pemulung, jika di total sampai saat ini bisa mencapai sekitar 120 anak yang lulus.
“Kenapa berdiri disini? Karena di awal 2017 itu disini tidak ada TK atau sekolah dan anak-anak bermain di luar saja, tanpa ada yang membimbing atau mengajarkan,” paparnya.
Menurut penjelasan Firda, salah satu tantangan mendirikan TK di lingkungan seperti itu adalah orang tua dari anak-anak tersebut. “Karena kan biasanya mereka suka ikut mulung gitu, jadi kita edukasi dulu orang tuanya baru anak-anaknya,” jelas salah seorang Pendiri TK Inspirasi Indonesia Lapak Pemulung ini.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Firda, sebagian besar orang tua yang anaknya mengikuti pendidikan di TK Inspirasi Indonesia Lapak Pemulung memiliki kesibukan sebagai seorang pemulung dan merupakan warga pendatang.
Bahkan usia anak-anak yang mengikuti pendidikan di TK Inspirasi Indonesia Lapak Pemulung, bukanlah anak-anak berusia TK pada umumnya. “Ya dari usia 3, tahun sampai ada yang 7 tahun 8 tahun masih di sini (sekolah),” tandasnya.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Pj. Walikota Bekasi, Raden Gani Muhamad menuturkan bahwa lahan ex PT. Albaraya tersebut merupakan milik Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI). “Dan kita belum mendapatkan arahan apapun dari Kemenkeu untuk penggunaan lahan ini, makanya kita tidak bisa berbuat banyak disini,” terangnya.
Ketika disinggung terkait tindak lanjut dari keluhan yang disampaikan anak-anak soal sekolah mereka yang bocor melalui dialog interaktif bersama Menteri PPPA, Gani menyampaikan hal tersebut bisa saja terealisasi melalui lembaga kemanusiaan yang ingin berkontribusi. “Pemda kalau sudah jelas clear and clean asetnya, tentunya akan memfasilitasi jalannya semua kita (red – kerjakan),” pungkasnya mengakhiri. (Andrew)
