Jakarta, 5 Juli 2024 jagakampung.com – Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengalami pelambatan signifikan pada tahun 2024. Menurut laporan terbaru yang dirilis oleh lembaga keuangan internasional tersebut, sejumlah faktor eksternal dan domestik diprediksi akan mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi negara ini.
Faktor Eksternal dan Domestik
Laporan tersebut menyoroti beberapa tantangan utama yang dihadapi Indonesia, termasuk ketidakpastian ekonomi global, penurunan permintaan komoditas, dan dampak perubahan iklim. Ketegangan perdagangan internasional serta perlambatan ekonomi di negara-negara mitra dagang utama juga berkontribusi pada proyeksi pertumbuhan yang lebih lambat.
Di sisi domestik, Bank Dunia mencatat bahwa inflasi yang masih tinggi dan ketidakpastian kebijakan fiskal menjadi hambatan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi. Pengeluaran pemerintah yang tertekan dan defisit anggaran yang meningkat juga diidentifikasi sebagai faktor yang berpotensi memperlambat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024.
Proyeksi Pertumbuhan
Menurut Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan hanya mencapai 4,5% pada tahun 2024, turun dari proyeksi sebelumnya sebesar 5%. Angka ini mencerminkan perlambatan yang signifikan dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dalam beberapa tahun terakhir.
Reaksi Pemerintah
Menanggapi laporan tersebut, Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, menyatakan bahwa pemerintah akan mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi tantangan ekonomi yang dihadapi. “Kami akan memperkuat kebijakan fiskal dan mendorong investasi di sektor-sektor produktif untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujarnya dalam konferensi pers.
Sri Mulyani juga menekankan pentingnya kerjasama dengan sektor swasta dan peningkatan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang. “Kami akan fokus pada peningkatan daya saing dan diversifikasi ekonomi untuk menghadapi ketidakpastian global,” tambahnya.
Pandangan Ahli Ekonomi
Para ahli ekonomi lokal menyarankan agar pemerintah terus memperkuat stabilitas makroekonomi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan. “Peningkatan produktivitas dan inovasi akan menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,” kata Faisal Basri, seorang ekonom terkemuka.
Kesimpulan
Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah, Indonesia dihadapkan pada tantangan besar untuk mempertahankan momentum pembangunan. Namun, dengan kebijakan yang tepat dan langkah-langkah strategis, ada harapan bahwa negara ini dapat mengatasi hambatan dan kembali pada jalur pertumbuhan yang lebih kuat di masa depan.
Bank Dunia juga menekankan pentingnya reformasi struktural dan peningkatan iklim investasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang. “Indonesia memiliki potensi besar, tetapi diperlukan upaya kolektif untuk mewujudkan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan,” tulis laporan tersebut.(red)
#jagakampung #worldbank #ekonomilesu2024 #ekonomi #saatkitanews #bisnis #umkm #usaha