Jagakampung.com, Kota Bekasi – Sejumlah masyarakat di Kota Bekasi akan menerima program Bantuan Sosial Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) dari Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat. Hal tersebut diketahui dari kegiatan Sosialisasi Penyaluran Bantuan Sosial Rutilahu, yang dilakukan secara langsung kepada Calon Penerima Manfaat (CPM) di Aula Kelurahan Bintara Jaya, Rabu (22/05/2024).
Kegiatan dihadiri Sekretaris Kelurahan Bintara Jaya, Muhammad Sukri, Koordinator Fasilitator Rutilahu Provinsi Jawa Barat Tingkat Kota Bekasi, Hartanto Nugroho bersama anggotanya, dan Koordinator Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kelurahan Bintara Jaya, Nasrudin.
Hartanto mengatakan, program Rutilahu itu merupakan Bantuan Provinsi (Banprov) Jabar Tahun Anggaran (TA) 2024 dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui Rumah Layak Huni (RLH). “Tadi juga saya jelaskan, agar kualitas hidup bisa lebih sehat lagi dan masuk rumah gak pengap lagi,” ungkapnya.
Dari keterangan yang disampaikan oleh Hartanto, di Kota Bekasi ada sebanyak 100 Unit Rutilahu yang diberikan pada tahun 2024. “Seratus unit itu untuk tahun ini ada 5 Kelurahan, masing-masing jadi 20 unit. Di sini Bintara Jaya, terus Kranji, Harapan Mulya, Medan Satria, sama Margahayu,” terangnya.
Hartanto yang juga merupakan Koordinator Fasilitator Rutilahu Provinsi Jawa Barat Tingkat Kota Bekasi pada tahun lalu, menyebut jumlah Unit yang didapatkan di tahun 2024 ini terbilang jauh lebih sedikit dibandingkan program Rutilahu pada tahun sebelumnya. “Berkurang tahun ini, tahun lalu itu ada 460 unit,” ucap Hartanto, tanpa menjelaskan lebih lanjut faktor kendalanya.
Koordinator Fasilitator Rutilahu Provinsi Jawa Barat Tingkat Kota Bekasi itu pun memaparkan, kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan kepada CPM dan masih masuk di dalam tahap persiapan.
Materi yang disampaikan juga beragam, mulai dari persyaratan administrasi, identifikasi lapangan terkait kerusakan yang ada, masuk ke RAB (Rancangan Anggaran dan Biaya), sampai dengan sistem swadaya masyarakat jika nilai pembelanjaan material atau bahan bangunannya melebihi dari ketentuan. “Program ini memang bentuknya stimulan, jadi kita memancing sumber daya masyarakat,” paparnya.
Bukan hanya bagi pemilik rumah, sambung Hartanto, “tapi lingkungan sekitar juga, untuk menumbuhkan kembali rasa gotong royong masyarakat,” tandasnya.
Sementara menurut Bang Edo, sapaan akrab Koordinator BKM Kelurahan Bintara Jaya ini menuturkan, 20 Unit Rutilahu tersebut rencananya akan dikerjakan dan tersebar di 6 wilayah Rukun Warga (RW) yang menjadi titik lokasi pelaksanaan. “Anggaran per-unitnya Rp. 20 juta,” ujarnya.
Ada 3 rincian, lebih lanjut Bang Edo menjelaskan, “pertama Rp. 17,5 juta itu untuk bahan bangunan, Rp. 2 juta untuk upah tukang/tenaga kerja, dan yang Rp. 500 ribu-nya itu untuk administrasi,” imbuhnya.
Jika seluruhnya di total, nilai anggaran dalam program Rutilahu Banprov Jabar di Kota Bekasi ini mencapai angka Rp. 2 Miliar.
Mewakili BKM Kelurahan Bintara Jaya, Bang Edo menyampaikan rasa terima kasihnya kepada instansi terkait serta pihak Fasilitator yang telah memfasilitasi dan mendampingi BKM maupun Kelurahan di dalam program Rutilahu.
Pasalnya Bang Edo mengakui, masih banyak masyarakat yang memerlukan program Rutilahu.
Sebelumnya melalui data yang dimiliki pihak BKM Kelurahan Bintara Jaya sendiri, masih ada sekitar 50-60 Unit rumah yang perlu dibantu melalui program tersebut, “Sekarang terbantu 20 unit, jadi berkurang,” ungkapnya mengakhiri. (Andrew)
