Jagakampung.com, Kota Bekasi – Usai ditetapkan masuk sebagai tiga besar pada Lomba Desa dan Kelurahan (Lomdeskel) tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2023, kali ini Kelurahan Jatirangga menjalani tahap Klarifikasi Lapangan dengan acara pembuka yang berlangsung di halaman Kantor Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Rabu (21/06/2023).
Kegiatan pembukaan ini sempat dihadiri Pelaksana Tugas (Plt). Walikota Bekasi, Tri Adhianto bersama dengan Istri, Wiwiek Hargono Tri Adhianto, dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya, serta Kepala Kantor (Kakan) Pertanahan ATR/BPN Kota Bekasi, Amir Sofwan yang turut menghadiri rangkaian kegiatan di awal untuk menyerahkan Sertifikat tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) secara simbolis.
Selain diikuti oleh Lurah Jatirangga, Ahmad Apandi bersama Istri sekaligus Ketua TP PKK Kelurahan Jatirangga, Lania Octorra Apandi, kegiatan ini juga turut diikuti oleh Camat Jatisampurna, Nata Wirya bersama dengan Lurah se-Kecamatan Jatisampurna, Kader PKK dan Posyandu, tokoh masyarakat setempat, serta sejumlah Tim Penilai Lomdeskel tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2023 yang diketuai oleh Lisa Avianty.
Berbagai penampilan pun disuguhkan pihak Kelurahan Jatirangga untuk menyambut Tim Penilai Lomdeskel tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2023 seperti, tarian tradisional, makanan tradisional, sampai kereta delman yang dipersiapkan sebagai kendaraan untuk meninjau beberapa lokasi fokus (Lokus) dari kegiatan Klarifikasi Lapangan tersebut.
Mengawali sambutan dalam kegiatan itu, Tri Adhianto mengatakan bahwa kemajuan dari Kelurahan ini tidak lepas dari adat istiadat di wilayah tersebut. “Kelurahan Jatirangga ini sangat mengangkat nilai kearifan lokal dalam mengembangkan adat budaya yang dimiliki, sehingga menjadi satu dalam kebudayaan,” katanya.
Sementara Ketua Tim Penilai Lomdeskel tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2023 mengucapkan, dengan masuknya di 3 (tiga) besar sudah dapat dipastikan Kelurahan Jatirangga telah menjadi juara. “Mau di juara 1, berarti harus upaya seluar biasa mungkin,” ucap Lisa Avianty dalam sambutannya.
Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Partisipasi Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat itu pun sempat menerangkan, tahap Klarifikasi Lapangan yang dijalani Kelurahan Jatirangga merupakan sebuah pembuktian dari apa yang telah dipaparkan Lurah pada saat menjalani seleksi administrasi. “Kami ingin mendapatkan apa yang sudah disampaikan Pak Lurah itu benar adanya, tapi mudah-mudahan saya lihat di lapangan sekarang sesuai,” terang Lisa.
Menyebut Lurah dan Ketua TP PKK Kelurahan Jatirangga sebagai aktor utama dalam menjalani Klarifikasi Lapangan, Lisa meminta pembuktian bahwa predikat juara memang pantas untuk diberikan. “Jadi seperti terdahulunya, standar kita itu Bintara. Kami menyusun juknis (red – Petunjuk Teknis), menyusun kuesioner itu kita lihat dari Bintara. Desa, kita lihat dari Desa Cibiru Wetan (red – Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung). Kalau Kelurahan, kita lihat dari Bintara,” ujarnya.
Mengakhiri sambutannya Lisa menuturkan, kegiatan Lomdeskel ini merupakan sebuah bentuk apresiasi kepada Lurah ataupun Kepala Desa. “Sebagai Lurah atau Kepala Desa yang sudah memberikan beberapa inovasi terkait pembangunan di Desa maupun Kelurahan,” pungkasnya.
Selepas kegiatan berlangsung Lurah Jatirangga menyampaikan, ada beberapa lokus pada tahap Klarifikasi Lapangan yang dikunjungi Tim Penilai untuk rechecking, “Lokus yang pertama Kelurahan sendiri, kemudian Posyandu, Rumah Adat, KWT (red – Kelompok Wanita Tani) disitu ada budidaya maggot, Rumah Kreatif, dan juga Kampung Mandiri,” tuturnya dengan lugas.
Berdasarkan hasil penjelasan Apandi diketahui, Kelurahan Jatirangga telah masuk 3 besar pada Lomdeskel tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2023 bersama dengan Kelurahan Cibeber (Kota Cimahi), dan Kelurahan Arcamanik (Kota Bandung).
Menurut Apandi, respon positif pun didapatkan dari Tim Penilai setelah melakukan rechecking di beberapa lokus. “Kita optimis, kita punya mental patriot di Bumi Patriot ini, ya kita harus juara. Alhamdulillah hasil rechecking juga sangat positif, dari tim Provinsi juga memberikan apresiasi bahwa apa yang kita paparkan itu memang betul apa adanya. Sudah diimplementasikan, dan nilainya juga cukup baik,” ungkapnya.
Kemudian, sambung Apandi, “Tadi ada selentingan, kami disuruh mempersiapkan diri untuk ke nasional. Hanya mungkin belum pasti, karena besok masih ada Kota Bandung yang akan dinilai,” tambahnya.
Bertekad membawa Kelurahan Jatirangga menuju tingkat nasional, Apandi mengusung tema dengan tajuk “Peningkatan Ekonomi” untuk menumbuhkan masyarakat yang “Kreatif Dalam Sumber Daya, Lestari Dalam Budaya” pada Lomdeskel tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2023, “Karena memang ini juga pesan dari para sesepuh, bagaimana bisa kita tampilkan Jatirangga ini sampai tingkat nasional,” tandasnya. (Andrew)
