Jagakampung.com, Karawang – Gunung Sangga Buana yang berada di wilayah Tegal Waru, Kabupaten Karawang dikenal memiliki panorama alam yang sangat cantik dan menakjubkan. Gunung yang memiliki ketinggian sekitar 1.291 mdpl (4.236 kaki) ini berdiri menjulang diantara 4 perbatasan wilayah Kabupaten yaitu Karawang, Purwakarta, Bogor dan Cianjur.
Selain itu, gunung ini juga menjadi salah satu destinasi wisata religi bagi sebagian masyarakat karena di puncak nya terdapat beberapa makam yang dianggap keramat dan juga terdapat petilasan dari Prabu Siliwangi. Dan karena petilasan ini juga lah yang membuat ketertarikan hati dari dua orang sahabat yaitu KH Ahmad Sriyono dan rekannya Mr. Kim Sang Phil (50) dari Korea Selatan untuk melakukan pendakian ke puncak gunung tersebut.
Pada Jumat, 10/02/2023, dua orang bersahabat tersebut dengan ditemani oleh timnya yang berjumlah 6 orang mempersiapkan diri mendaki puncak Gunung Sangga Buana menuju petilasan Prabu Siliwangi. Perjalanan wisata religi ini dilakukan melalui jalur pendakian dari Tegal Waru yang ditempuh dengan berjalan kaki selama kurang lebih 8 jam hingga mencapai petilasan tersebut dan menginap selama dua hari di Puncak Gunung Bangga Buana.
Kepada media ini KH Ahmad Sriyono mengatakan, “disinilah batu petilasan tempat Prabu Siliwangi melakukan semedi. Dan disini kami akan melakukan meditasi untuk menenangkan diri dan sekaligus juga untuk melihat perjalanan spiritual yang telah dilakukan oleh Prabu Siliwangi tersebut,” ungkapnya sambil duduk di atas batu petilasan tersebut.
“Perjalanan spiritual ini bisa dijadikan acuan bagi diri kita, untuk semakin mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta. Karena dalam kehidupan bukan sekedar asal dijalani saja namun lebih kepada memaknai arti kehidupan itu sendiri,” ungkap pria paruh baya ini menjelaskan.
“Para leluhur kita telah lebih dahulu mengajarkan tentang makna kehidupan, oleh sebab itu kita pun perlu belajar guna mengkaji diri kita sendiri. Lah…ini sahabat saya dari Korea Selatan saja masih mau tahu banyak tentang Petilasan Prabu Siliwangi, kenapa kita yang warga pribumi tidak mau tahu,’ ungkap pria ini sambil menunjuk sahabatnya yang berdiri disampingnya.
Saat disingung secara langsung oleh media ini kepada Mr.Kim Sang Phil pun menjawab, “hanya ingin tahu lebih jauh tentang sejarah Petilasan ini,” ungkapnya dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata. (JtM)