Biarkan Saja Jiwasraya Bangkrut, Negara Jangan Tolong BUMN Korup, Kata Fahri

0
6

Jakarta, Jagakampung.com – Suntikan dana senilai total Rp 22 triliun untuk penyelamatan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) pada tahun depan dinilai membahayakan keuangan negara yang tengah fokus pada penanganan pandemi Covid-19. Apalagi, Indonesia sudah masuk jurang resesi ekonomi.

Begitu penilaian Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah kepada wartawan, Minggu (4/10). Dia bahkan mempertanyakan dari mana mulanya keputusan besar itu diambil.

“Bener-bener kalau dipikir kembali bailout Rp 22 triliun untuk Jiwasraya bahaya betul ya. Di mana keputusan itu dibuat ya?” ujarnya.

WAJIB BACA :  Hadapi Era Global, KADIN Indonesia Rangkul Seluruh Pengusaha Dan Asosiasi Lintas Sektor Untuk Bergabung

Jiwasraya tidak perlu diselamatkan. Baginya, perusahaan plat merah itu lebih baik dibiarkan bangkrut atau dijual saja. Sebab, BUMN tersebut dinilai sebagai BUMN korup dan kerap jadi ajang ‘bancakan’ para penguasa atau pejabat.

“Jiwasraya tidak terkait “too big to fail” jadi jual aja. Kan sudah ada BPJS maka jiwasraya biarkan aja bangkrut atau ada yang mau beli. Negara jangan tolong BUMN Korup!” tegas Fahri.

Kepada publik, mantan wakil ketua DPR RI itu mengingatkan skandal besar yang pernah terjadi di negeri ini dengan skema serupa, yaitu kasus dana talangan Bank Century. Di mana sampai saat ini kasus tersebut masih belum terang benderang.

WAJIB BACA :  FPII Jawa Barat Angkat Bicara Terkait Viralnya Video Provokasi Oknum Kades Se-Sukabumi

“Untuk Bank Century 6,7 T aja sampai hari ini gak kelar,” tutupnya. (Rmol.id)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini